Senin, 09 Januari 2012

Kisah Luqman dan Anaknya

Dalam berbuat sesuatu kadangkala
manusia bergantung dari pendapat
orang lain. Kadangkala orang
mengatakan A adalah yang benar,
kemudian orang-orang melakukan
perbuatan tersebut. Tetapi, pada
akhirnya dengan selalu mengikuti
pendapat orang lain adakah sesuatu yang bisa didapat?

Luqmanul Hakim, walaupun dia bukanlah seorang nabi ataupun rasul, namanya diabadikan di dalam Al Quran.


Alkisah.. Luqman mempunyai seorang anak yang bakal menggantikan kedudukan beliau. Melihat hal ini Luqman ingin memberikan pelajaran kepada anaknya.


Pada suatu hari Luqman masuk ke

dalam pasar dengan menaiki seekor keledai, keledai itu tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil dengan anaknya mengikuti dari belakang. Kemudian mereka melewati sebagian orang, dan orang-orang itu pun berbicara,
“Lihatlah orang tua itu,
tidak mempunyai kasih sayang
kepada anaknya, anaknya dibiarkan berjalan kaki”.

Setelah mendengar ucapan dari beberapa orang tersebut kemudian Luqman turun dari

keledainya dan anaknya sekarang berada di atas keledai. Tidak makan waktu lama, mereka
menjumpai beberapa orang lainnya, mereka berkata, “Lihat.. orang tuanya berjalan kaki sedangkan anaknya dengan nikmat menaiki keledai itu,sungguh kurang ajar anak itu”

Mendengar hal ini akhirnya mereka

memutuskan untuk mengendarai
keledai itu berdua.
Akhirnya mereka menjumpai
beberapa orang, mungkin jaman
sekarang mereka adalah kelompok
penyayang binatang. Mereka berkata,
“Lihatlah kedua orang itu
mengendarai keledai yang tidak terlalu besar, betapa kasihannya keledai itu”

Pada akhirnya mereka memutuskan untuk tidak mengendarai keledai itu dan hanya menuntun saja, tak disangka mereka menemui beberapa orang yang berkata,

“Alangkah bodohnya mereka, mempunyai keledai tetapi tidak mereka kendarai.

Begitulah cara Luqmanul Hakim mendidik anak beliau..


---------------

---------------------------------
Kesimpulan:
Kita tdk akan pernah bisa membuat semua orang setuju ataupun sependapat dgn kita, dlm pandangan beberapa orang, mungkin kita benar tp tdk dgn beberapa org yg lainnya.. Sulit memang, kalau yg kita lakukan agar org lain menerima kita, sependapat dgn kita, setuju dgn kita, suka dgn kita, cinta dgn kita. Pasti! Ada org yg tdk senang dgn kita.. Karena Tuhan tdk menciptakan semua makhluk sayang, senang, sependapat dgn kita, cinta dgn kita.. Pasti ada yg membeci kita.. Buktinya Rasulullah s.a.w

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Rezka - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Makassar