Keterampilan mendengarkan juga acap dipandang remeh padahal  sesungguhnya ada sejumlah aspek kunci yang harus dipelajari agar kita  menjadi seorang pendengar yang baik. Mendengarkan secara aktif atau active listening, demikian keterampilan penting yang juga layak dikuasai dalam communication skills. Dengan menjadi active listener yang baik, kita akan mampu membangun ruang dialog yang sehat dan produktif.
Berikut sejumlah kiat praktis yang layak dicermati untuk menjadi pendengar yang baik :
- Memberikan      perhatian penuh terhadap pembicara sebagai usaha  yang sesungguhnya untuk      memahami pokok-pokok penting dari  pembicara. Termasuk memberikan perhatian      penuh kepada mereka dan  gunakan kata-kata pendorong seperti “Ya”, “Aha”,      dan “Mmm”.
Hal ini juga termasuk pernyataan secara non-verbal seperti mengangguk, tersenyum, dan bahasa tubuh lainnya. - Melihat ke arah pembicara untuk mengamati bahasa tubuh dan mengambil nuansa pembicaraan.
 - Mengajukan pertanyaan.
 - Memberikan waktu kepada pembicara untuk mengeluarkan pemikirannya dan membiarkan orang-orang menyelesaikan apa yang mereka katakan sebelum memberikan opini.
 - Sebaliknya,      berikut tindakan yang sebaiknya dihindari  ketika kita sedang mendengarkan      pembicaraan orang lain atau mitra  bicara kita :
• Menyela
• Terlalu cepat mengambil kesimpulan
• Selalu (dan sering dengan tiba-tiba) mengubah pokok pembicaraan
• Kurang memperhatikan bahasa tubuh
• Tidak merespon apa yang orang lain telah katakan
• Tidak mengajukan pertanyaan dan memberikan feedback 



00.19
Andi Rezka Kurniawan
 Posted in:  
0 komentar:
Posting Komentar