Keterampilan mendengarkan juga acap dipandang remeh padahal sesungguhnya ada sejumlah aspek kunci yang harus dipelajari agar kita menjadi seorang pendengar yang baik. Mendengarkan secara aktif atau active listening, demikian keterampilan penting yang juga layak dikuasai dalam communication skills. Dengan menjadi active listener yang baik, kita akan mampu membangun ruang dialog yang sehat dan produktif.
Berikut sejumlah kiat praktis yang layak dicermati untuk menjadi pendengar yang baik :
- Memberikan perhatian penuh terhadap pembicara sebagai usaha yang sesungguhnya untuk memahami pokok-pokok penting dari pembicara. Termasuk memberikan perhatian penuh kepada mereka dan gunakan kata-kata pendorong seperti “Ya”, “Aha”, dan “Mmm”.
Hal ini juga termasuk pernyataan secara non-verbal seperti mengangguk, tersenyum, dan bahasa tubuh lainnya. - Melihat ke arah pembicara untuk mengamati bahasa tubuh dan mengambil nuansa pembicaraan.
- Mengajukan pertanyaan.
- Memberikan waktu kepada pembicara untuk mengeluarkan pemikirannya dan membiarkan orang-orang menyelesaikan apa yang mereka katakan sebelum memberikan opini.
- Sebaliknya, berikut tindakan yang sebaiknya dihindari ketika kita sedang mendengarkan pembicaraan orang lain atau mitra bicara kita :
• Menyela
• Terlalu cepat mengambil kesimpulan
• Selalu (dan sering dengan tiba-tiba) mengubah pokok pembicaraan
• Kurang memperhatikan bahasa tubuh
• Tidak merespon apa yang orang lain telah katakan
• Tidak mengajukan pertanyaan dan memberikan feedback
0 komentar:
Posting Komentar