Pengaruh Kebijakan Pemerintahan Jepang
Kedatangan Jepang di Indonesia dan Negara Asia lainnya memiliki maksud dan tujuan tertentu.Maksud kedatangan Jepang ke Indonesia adalah karena landasan riil dan idiil yang dimiliki oleh bangsa Jepang. Landasan riil ini antara lain karena adanya ledakan penduduk Jepang sehingga dibutuhkan tempat baru, kurangnya bahan mentah bagi industrialisasi Jepang , dan adanya pembatasan imigrasi ke Amerika dan Australia akibat kecurigaan adanya bahaya kuning.Sedangkan landasan idiilnya adalah ajaran Shintoisme yang dianut Jepang tentang Hokkaichu ,yaitu ajaran tentang kesatuan umat manusia. Jepang sebagai negara yang maju ingin mempersatukan bangsa-bangsa di Asia di bawah Kesatuan Asia Timur Raya sehingga Jepang pada awalnya mendapat banyak simpati sebagai saudara tua di antara bangsa Asia lainnya. Untuk menyukseskan ekspansinya Jepang menggunakan banyak taktik antara lain dengan mengebom Pearl Harbor agar memutus kekuatan Amerika Serikat di Asia-Pasifik serta memudahkan untuk menguasai wilayah lainnya di Asia termasuk Indonesia. Selain itu untuk menambah kekuatan Jepang juga menggabungkan diri dengan Jerman dan Italia yang juga terlibat dalam Perang Dunia II. Persekutuan itu dikenal dengan sebutan Poros Roberto (Roma-Berlin-Tokyo).Jepang pun mulai mengadakan aksi gempuran-gempuran dalam menguasai wilayah dan pada akhirnya Jepang pun berhasil merebut Indonesia dari kekuasaan Belanda. Keberadaan Jepang di Indonesia tidaklah lama, namun banyak sekali kebijakan-kebijakan yang dibuat Jepang di Indonesia baik dalam bidang pemerintahan,ekonomi, sosial-politik,dan lainnya.
Kebijakan Pemerintahan Militer Jepang
Upaya Jepang untuk mempertahankan Indonesia sebagai wilayah kekuasaannya serta menarik simpati rakyat Indonesia meliputi bidang-bidang:- Bidang Politik
- Bidang Ekonomi
- Bidang Sosial Budaya
Dampak pendudukan Jepang di Indonesia adalah sebagai berikut.
- • Keuntungan:
- Kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menjadi birokrat.
- Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
- Status sosial pribumi mengalami kenaikan.
- Adanya kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk memperoleh pendidikan / bersekolah.
- Dengan berdirinya PETA, para pemuda dapat memperoleh pendidikan militer dan penanaman jiwa nasionalis.
- dsb.
- • Kerugian :
- Semua organisasi politik dilarang untuk beraktivitas.
- Kesengsaraan rakyat karena adanya Romusha.
- Kontrol media cetak dan elektronik yang kuat.
- Alam Indonesia diekspoitasi secara besar-besaran.
- Banyak para pejuang yang dihukum mati.
- Pemerintahan Jepang yang kejam karena berbau fascis (adanya polisi militer yang kejam)
- Banyak wanita Indonesia yang dijadikan Jogunianfu.
- dsb.
0 komentar:
Posting Komentar