Senin, 09 Januari 2012

Kesabaran


Seorang anak mengeluh pada ayahnya, “Aku capek, sangat capek.

Aku belajar mati matian sedang temanku dgn enaknya menyontek. Aku mau menyontek saja!

Aku capek karena aku harus terus membantu ibu, sedang temanku punya pembantu.

Aku capek karena aku harus
menabung, sedang temanku bisa
terus jajan tanpa harus menabung.

Aku capek karena harus menjaga
lidahku, sedang temanku enak saja
berbicara sampai aku sakit hati.

Aku capek ayah, aku capek menahan diri… Mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah!..” sang anak mulai menangis.

Sang ayah hanya tersenyum dan
mengelus kepala anaknya, ”Anakku, ayo ikut ayah”.
Mereka menyusuri jalan yg jelek,
banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang.

”Ayah, mau kemana kita? Aku tidak suka JALAN ini. Lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri.
Badanku dikelilingi oleh serangga,
berjalanpun susah karena banyak
ilalang… aku benci jalan ini ayah,”
anaknya terus mengeluh.

Akhirnya mereka sampai di sebuah
telaga yg sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu kupu, bunga bunga yg cantik, dan pepohonan rindang.

“Wah… tempat apa ini ayah? Aku suka tempat ini!”

“Kemarilah anakku, ayo duduk di
samping ayah”.

”Anakku , taukah kau mengapa di sini begitu sepi pdhl amat indah?”

”Itu krn org tdk mau mnyusuri jalan yg jelek, pdhal mreka tau ada telaga disini. Mereka hanya kurang sabar dalam menyusuri jalan ini.

”Anakku , butuh kesabaran dlm
belajar, butuh kesabaran dlm bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan.”

Hidup adalah perjuangan utk mengendalikan dan mengalahkan diri. Jalani hidup penuh kesabaran.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Rezka - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Makassar